tidakkah kaudengar bisikan jingga
pada ujung cahaya pertama yang hinggap di pelupuk mata
selain nada-nada sederhana keagunganNya
tidakkah kaurasa basah embun terakhir
pada pucuk-pucuk rerumput sebelum ia resap di atap-atap tanah
selain setetes kesejukan surgaNya
kita adalah malam yang terpenjara gelap
melangkah dalam kebutaan. meraba dalam hampa
kita adalah gelap yang terkurung hitam
tak berdaya. tiada kuasa apa-apa
namun selalu ada terang di balik setiap kelam
seperti fajar yang lahir dari malam paling malam
`Sujud Pagi`
(Jalaindra)
pada ujung cahaya pertama yang hinggap di pelupuk mata
selain nada-nada sederhana keagunganNya
tidakkah kaurasa basah embun terakhir
pada pucuk-pucuk rerumput sebelum ia resap di atap-atap tanah
selain setetes kesejukan surgaNya
kita adalah malam yang terpenjara gelap
melangkah dalam kebutaan. meraba dalam hampa
kita adalah gelap yang terkurung hitam
tak berdaya. tiada kuasa apa-apa
namun selalu ada terang di balik setiap kelam
seperti fajar yang lahir dari malam paling malam
`Sujud Pagi`
(Jalaindra)
No comments:
Post a Comment