Wednesday, November 6, 2013

DIA DIRIKU

DIA DIRIKU

Ketika mata ini mulai terbuka dari tidur semalaman ….

ketika itu aku dengar suara adzan shubuh memanggil..

Ketika selimut ini tiada mau mengalah…

ketika itu juga mata ini kembali terpejam…

Ketika hati berkata waktu shubuh hampir usai….

ketika itu juga mata ini terbuka melihat jam dinding….

Ketika jarum jam sampe ke pukul 6.00…

ketika itu juga air wudhu membasuh muka…

Ketika tersadar selesai sholat….

ketika itu juga hati ini berkata…

“NERAKA sudah menantiku karena hari ini aku menunda sholatku…”

Beberapa hal yang dapat mendorongmu untuk tetap bertahan!


Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia….
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.


Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih…
Allah SWT sudah menghitung airmatamu.


Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja…
Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.


Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon.
Allah SWT selalu berada di sampingmu.


Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi….
Allah SWT punya jawabannya.


Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan…
Allah SWT dapat menenangkanmu


Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan…
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.


Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan merasa ingin mengucap syukur…
Allah SWT telah memberimu rahmat.


Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban…
Allah SWT telah tersenyum padamu.


Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi…
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap….

ALLAH SWT MAHA TAHU & MAHA MENDENGAR…

Saat pertama bibir ini menyebut nama Mu…
ada sesuatu yang kembali mengisi kekosongan hati ini,
ada kerinduan untuk bersamaMu..
kemana aku selama ini,kemana cintaku pada Mu pergi..
sedangkan Engkau begitu dekat,setia menemaniku selalu berada disisiku,
tak pernah sedetikpun Engkau meninggalkanku

saat dahi ini menyentuh sajadah ada setetes air keluar dari mata ini…
‘kenapa aku meninggalkan Mu, kenapa aku melalaikan-Mu,
kenapa aku menghilangkan cintaku pada -Mu…..”

saat kutengadahkan tanganku…aku sedih aku rindu
aku kangen pada – Mu..aku ingin kembali sempurna pada-Mu..
akankah Engkau ma’afkan salahku duhai kekasihku…
akankah Engkau ampuni semua kesalahanku…
akankah Engkau jadikan aku kembali menjadi kekasih-MU..
Engkau sayangi Engkau beri rahmat dan ridho’
Rindunya hati ini untuk kembali pada-Mu………

(pada sebuah renungan…)
Ya Allah…..

Subhaanallah, ……..
Fabiayyi ‘ala irobbikuma tukadziban…
Nikmat Tuhanmu yang mana yang engkau dustakan???


Ya Allah….
Masihkah aku harus perlu meyakinkan diri atas janji-janjiMU…
Ujian sebegitu kecilnya, belumlah sebanding dengan yang dialami rasulullah..
Malu Rabb rasanya…
Bagaimana dengan ujian2 yang dialami para sahabat?


Ya Allah….
Alhamdulillah ‘ala kulli hal…
Rasanya tak pantas bagiku merasakan lagi nikmatMU dengan kepayahan yang kulakukan kemaren, dengan jauhnya aku dariMU Rabb…..


Rabb..
Ampuni hamba, rasanya penyesalan memang selalu di belakang,
dan semoga aku bisa mengambil hikmah-hikmahnya, dari setiap keadaan dan kejadian.
“AKU bersama prasangka hambaKU”


Ya Allah…
Syukur tak terhingga, ketika jatuh dan hampir tak berbentuk hampir saja menyeretku untuk menjauh dariMU..


Ya Allah…
Istiqomahkan hamba, jiddiyahkan hamba, kuatkan hamba
Jadikan hamba ikhwan yang tangguh ruhiyah, fikriyah, jasadiyah, amaliyah dan maliyah….


Ya Allah…..
Sesungguhnya diri ini akan kembali padaMU…


Menapak perlahan pada jalan indah ini,
Membuatku terhenyak,
Sudah berapa banyak tahun-tahun terlewat
Tanpa berarti apa-apa?


Melangkah terseok pada jalan indah ini,
Membuatku tengadah
Ya Illahi ke mana gerangan diriku selama ini?
Di haluan mana aku berada, saat orang-orang
berlomba menyusuri hanifnya jalanMu?
Apa yang membuat aku terlena,
sehingga lupa bahwa dunia ini hanya detik-detik
waktu yang harus terisi dengan amal di jalanMu


Duh Robbi. pernah adakah manfaat yang orang lain
rasakan dariku?
Tilas yang mana yang dapat menuntunku untuk
menggapai ridhomu?
Apakah layak diriku bermimpi untuk menggapai syurgaMu
padahal amalanku hanyalah Sholat fardhu belaka.


Menghitung hari-hari yang tersisa
Pandanganku terasa nanar, Hatiku gemetar,
Ruhku gundah, ingin segera mengais amal.
Tapi bagaimanakah?
Aku bukan ahli agama yang dapat memberi pencerahan
pada ummat,
Aku bukan ilmuwan yang punya sekeranjang ilmu yang
dapat disedekahkan.
Aku hanyalah seorang manusia biasa.


Menghitung hari-hari yang tersisa
Aku bersyukur bahwa aku masih diberi sedikit waktu
yang penuh limpahan hidayah.
Dengannya, akan kucoba untuk meraih RidhoMu,
menggapai SyurgaMu


No comments:

Post a Comment